Xiaomi turun ke posisi ketiga di pasar smartphone yang menurun

Industri ponsel pintar India telah mengalami kemerosotan besar selama kuartal pertama tahun 2025, dengan total pengiriman turun 8% per tahun menjadi 32,4 juta unit, berdasarkan analisis pasar terbaru. Kemerosotan ini sebagian besar disebabkan oleh permintaan yang buruk dari konsumen yang sedang berlangsung serta sisa stok saluran dari akhir tahun 2024.

Xiaomi, mantan pemimpin pasar, telah terpukul sangat keras dengan pengirimannya yang anjlok drastis sebesar 38% dari tahun ke tahun, membuat perusahaan ini turun ke posisi ketiga setelah Vivo dan Samsung. Mengingat kesulitan-kesulitan ini, Xiaomi tetap memperluas portofolio produknya dalam upaya untuk memenangkan kembali pangsa pasar.

Peringkat Pasar Smartphone India Q1 2025

Peringkat saat ini di pasar ponsel pintar India mencerminkan perubahan dramatis dari kuartal sebelumnya:

  • Vivo: 7 juta unit yang dikirim (22% pangsa pasar, +13% YoY)
  • Samsung: 5,1 juta unit yang dikirim (16% pangsa pasar, -23% YoY)
  • Xiaomi: 4 juta unit yang dikirim (12% pangsa pasar, -38% YoY)
  • OPPO: 3,9 juta unit yang dikirim (12% pangsa pasar, +5% YoY)
  • realme: 3,5 juta unit yang dikirim (11% pangsa pasar, +3% Yo

Dinamika Pasar dan Prospek Masa Depan

Para pakar industri memperkirakan bahwa bagi produsen ponsel pintar yang berurusan dengan India, tahun 2025 akan terus menjadi tahun yang sulit. Dengan permintaan konsumen organik yang lambat, perusahaan lebih mengandalkan saluran ritel dan distribusi untuk memengaruhi pertumbuhan penjualan.

Sanyam Chaurasia, analis senior Canalys (yang sekarang menjadi bagian dari Omdia), memberikan beberapa komentar tentang situasi pasar yang ada, mengindikasikan bahwa vendor perlu mengandalkan program insentif saluran, kampanye offline, serta pendekatan penjualan kolaboratif untuk bersaing secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar di masa-masa sulit ini.

Strategi Xiaomi ke depannya

Meskipun mengalami penurunan yang cukup besar dari tahun ke tahun, Xiaomi terlibat dalam beberapa upaya untuk memulihkan pijakan perusahaan Cina di pasar India. Organisasi ini berkonsentrasi pada:

  • Memperbaharui rangkaian produknya pada kisaran harga yang berbeda
  • Memperluas kehadiran toko offline
  • Menerapkan insentif saluran yang kompetitif
  • Menggunakan penawaran ekosistemnya untuk membangun loyalitas merek

Langkah ini dimaksudkan untuk membendung penurunan yang terjadi saat ini dan memungkinkan Xiaomi mendapatkan kembali kekuatannya di salah satu pasar ponsel pintar yang paling signifikan di dunia.

Sumber: Canalys

Play Store icon
HyperOS Downloader Easily check if your phone is eligible for HyperOS 2.0 update!
Download icon

Tinggalkan Balasan

Polling
Which name did you like better, MIUI or HyperOS?