Xiaomi telah mendapatkan kemenangan hukum yang menentukan dalam gugatan pencemaran nama baik komersial terhadap Juhaokan Technology Co, Ltd, yang menandai tonggak penting dalam melindungi reputasi mereknya dan memperkuat komitmennya untuk menjaga integritas produk di pasar elektronik konsumen yang sangat kompetitif. Pengadilan telah menguatkan keputusan awal yang menyatakan bahwa Juhaokan bersalah karena mempublikasikan informasi yang salah dan menyesatkan melalui akun “Vidda Official Weibo”, yang dengan sengaja merusak reputasi bisnis dan reputasi produk Xiaomi yang melanggar prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat.
Pengadilan Mengonfirmasi Pencemaran Nama Baik yang Disengaja
Pertarungan hukum dimulai dengan keputusan tingkat pertama pada 31 Agustus 2023, ketika pengadilan memutuskan bahwa Juhaokan telah terlibat dalam pencemaran nama baik komersial dengan memposting konten yang menghina dan merendahkan Xiaomi. Pengadilan memerintahkan Juhaokan untuk mempublikasikan pernyataan di bagian atas akun “Vidda Official Weibo” selama tujuh hari berturut-turut untuk mengurangi kerusakan yang ditimbulkan dan memberikan kompensasi kepada Xiaomi atas kerugian ekonomi dan biaya yang wajar dengan total 550.000 yuan (sekitar $ 77.700).
Juhaokan Technology kemudian mengajukan banding atas keputusan ini, tetapi pengadilan yang lebih tinggi dengan tegas menolak banding mereka, menegaskan keabsahan keputusan awal. Keputusan akhir ini merupakan pembuktian yang jelas bagi Xiaomi dan mengirimkan pesan yang kuat tentang konsekuensi dari terlibat dalam praktik persaingan tidak sehat.
Niat Jahat Terbukti
Pengadilan tingkat kedua memberikan analisis terperinci yang secara menyeluruh mengungkap niat jahat Juhaokan. Melalui pemeriksaan yang cermat terhadap semantik, konteks, dan korespondensi antara subjek tertentu, dikombinasikan dengan persepsi publik, pengadilan mengkonfirmasi bahwa konten Weibo yang diposting oleh Juhaokan memang ditargetkan untuk Xiaomi.
Pengadilan menyoroti beberapa faktor kunci yang menunjukkan upaya Juhaokan yang disengaja untuk merusak reputasi Xiaomi:
- Menggunakan slogan yang mirip dengan Xiaomi, seperti “TV Pertama yang Bagus untuk Anak Muda”
- Mengadopsi frasa pemasaran yang sebanding seperti “Perjalanan Kami adalah Laut Berbintang yang Sesungguhnya”
- Berusaha menyamarkan penargetan mereka dengan menandai dengan pinyin daripada penamaan langsung
- Pemilihan waktu yang strategis untuk konten yang memfitnah selama festival belanja Double Eleven
Tindakan-tindakan ini dengan jelas mengungkapkan strategi Juhaokan untuk meningkatkan penjualan mereka sendiri dengan mendiskreditkan Xiaomi sebagai pesaing, membangun pola perilaku yang melanggar praktik pasar yang adil.
Komitmen Xiaomi terhadap Perlindungan Hukum
Menanggapi putusan akhir, Departemen Hukum Xiaomi menyatakan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang berkelanjutan dari konsumen dan pemangku kepentingan. Perusahaan menegaskan komitmennya yang tak tergoyahkan untuk menggunakan cara-cara hukum untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah terhadap berbagai bentuk pelanggaran di ruang digital.
Kasus ini menjadi pengingat yang kuat akan tekad Xiaomi untuk mempertahankan nilai-nilai mereknya dan menjaga integritas produk dan layanannya di pasar. Dengan mengambil sikap tegas terhadap pencemaran nama baik komersial, Xiaomi menunjukkan dedikasinya terhadap persaingan yang adil dan praktik bisnis yang transparan.
Bagi pengguna yang tertarik untuk terus mendapatkan berita dan fitur sistem Xiaomi terbaru, aplikasi HyperOSUpdates.com atau aplikasi MemeOS Enhancer dari Play Store menyediakan akses ke pembaruan eksklusif. Aplikasi MemeOS juga menawarkan fitur Xiaomi yang tersembunyi, pembaruan aplikasi sistem, dan pengaturan pembaruan layar.
Sumber IT Home

