Xiaomi mempertahankan pangsa pasar 14% di Q1 2025

Dalam laporan baru yang dirilis pada 15 April 2025 oleh Canalys, pasar smartphone di seluruh dunia membukukan pertumbuhan 1% dari tahun ke tahun di Q1 meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi. Tekanan ekonomi makro, rendahnya kepercayaan konsumen, dan penundaan pengiriman melalui saluran masih mempengaruhi pasar, tetapi produsen teratas masih mampu menjaga persaingan.

Xiaomi tetap menjadi merek ponsel pintar terbesar ketiga di dunia dan mempertahankan pangsa pasar sebesar 14% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, Samsung kembali menduduki peringkat teratas dengan pangsa pasar 20%, dan Apple berada di posisi kedua dengan 18%. Baca analisis kami sebelumnya tentang kuartal Xiaomi di Q4 2024.

Pangsa Pasar Ponsel Cerdas Global – Q1 2025

  • Samsung 20
  • Apple: 18
  • Xiaomi: 14
  • vivo: 8
  • OPPO: 8

Performa ini menunjukkan ketangguhan Xiaomi dan kapasitasnya untuk tetap bertahan di tengah ketidakpastian global. Dengan jajaran produknya yang luas-terutama dalam kategori pasar menengah-dan upaya-upaya terbarunya dalam mengintegrasikan AI dan membangun ekosistem HyperOS, Xiaomi mempertahankan posisinya di pasar global dengan kuat.

Tantangan Industri Tetap Ada di Tahun 2025

Amber Liu, seorang manajer riset di Canalys, menggarisbawahi bahwa kuartal pertama tahun 2025 lebih bergejolak daripada yang diantisipasi. Meskipun tahun 2024 dibatasi oleh penjualan yang kuat, awal tahun 2025 mengalami penurunan penjualan aktual yang memperlambat momentum pengiriman di semua merek papan atas. Sebagai ganti dari perang harga dan volume pasar massal yang tinggi di tahun sebelumnya, pemulihan di tahun ini lebih lamban dan rumit.

Perubahan ini sangat penting bagi merek seperti Xiaomi yang sangat aktif di pasar yang sensitif terhadap harga, di mana pergerakan barang yang lamban dapat menyebabkan hambatan yang lebih signifikan terhadap profitabilitas dan perencanaan ke depan.

Ketegangan Perdagangan Global dan Penyesuaian Rantai Pasokan

Laporan ini juga menyebutkan peningkatan ketegangan perdagangan di tingkat global, yang memfokuskan kembali strategi rantai pasokan semua perusahaan teknologi di seluruh dunia. Liu Yixuan dari Canalys juga menyebutkan bahwa peningkatan tarif di AS, khususnya, mendorong produsen untuk berpikir ke depan dan mengubah model logistik dan pengadaan mereka.

Apple sudah mulai mengirimkan produk lebih awal sehingga tidak perlu meningkatkan biaya di masa depan. Sebagai reaksi terhadap tekanan-tekanan ini, Xiaomi dan yang lainnya mempercepat upaya diversifikasi, termasuk merelokasi basis produksi dan merasionalisasi rantai pasokan. Kelincahan strategis ini akan menjadi faktor penentu dalam ketahanan Xiaomi untuk bertahan dari guncangan global dan mencatatkan pertumbuhan yang stabil pada tahun 2025 dan seterusnya.

Sumber: Canalys

Play Store icon
HyperOS Downloader Easily check if your phone is eligible for HyperOS 2.0 update!
Download icon

Tinggalkan Balasan

Polling
Which name did you like better, MIUI or HyperOS?